Di atas Panggung, Aku Bersinar!
Ini adalah pengalaman yang benar-benar luar biasa. Saya tidak pernah terbayangkan suatu hari nanti saya akan berdiri di atas pentas untuk beraksi.
Sejak awal, persiapan konsert ini telah menjadi momen yang penuh tekanan bagi saya. Dari pemilihan lagu-lagu hingga latihan intensif, semuanya berlangsung dengan penuh tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang saya hadapi adalah ketika saya tahu bahawa saya akan menyanyikan salah satu lagu dalam bahasa Perancis - "On écrit sur les murs". Meskipun saya sangat menyukai lagu ini, saya sadar bahawa lafaz bahasa Perancis saya tidak sempurna. Namun, saya bertekad untuk mengatasi hambatan tersebut dengan belajar dan berlatih secara ekstra. Saya menghabiskan berjam-jam untuk memahami makna setiap kata dalam liriknya dan berulang-ulang mencuba untuk memperbaiki lafaz saya. Di samping itu, saya juga harus mengingat gerakan tarian yang rumit yang akan kami tampilkan sebagai bagian dari pertunjukan tersebut.
Namun, berkat kerjasama tim yang luar biasa dan semangat dukungan dari rakan-rakan di dalam kumpulan vokal, saya merasa semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik di atas panggung. Kami bersama-sama menemukan cara untuk membantu satu sama lain dalam mengatasi kesulitan dan melewati waktu-waktu sulit dalam latihan. Setiap anggota kumpulan memberikan dukungan penuh dan semangat, sehingga atmosfer di ruang latihan selalu penuh kegembiraan.
Akhirnya, tiba saat yang dinanti-nanti - hari konsert yang sangat ditunggu-tunggu. Ketika saya berdiri di belakang panggung dan melihat antusiasme penonton yang berjejer di depan, hati saya berdebar kencang. Ini adalah kesempatan langka dalam hidup saya, dan saya bertekad untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa kami telah bekerja keras untuk memberikan pertunjukan yang mengagumkan.
Ketika giliran kami tampil, adrenalin berjalan deras dalam diri kami. Meskipun gugup, kami mencuba untuk tetap tenang dan fokus pada setiap gerakan dan suara yang kami hasilkan. Setelah beberapa lagu tampil, tiba saatnya bagi saya untuk membawakan lagu "On écrit sur les murs". Dengan hati berdebar, saya bernyanyi dengan penuh perasaan, mencuba mengekspresikan setiap emosi yang terkandung dalam liriknya. Saat lagu berakhir, kami disambut dengan tepuk tangan meriah dan sorakan riuh penonton. Rasanya begitu luar biasa mendapatkan apresiasi dan dukungan begitu banyak orang.
Tetapi konsert ini belum berakhir. Bahagian yang paling istimewa adalah saat kami semua berkumpul di atas panggung untuk menyanyikan "We Are the World" sebagai penutup acara. Saat itu, semua perbedaan kami - suku, agama, budaya, dan latar belakang - menghilang. Kami merasa seperti satu keluarga besar, menyanyikan lagu ini dengan penuh semangat dan kebersamaan. Saat melihat keragaman yang ada di antara kami, saya benar-benar merasakan kekuatan persatuan dan kebersamaan yang luar biasa.
评论
发表评论